Senin, 11 Januari 2016

Turis Eropa Menyukai Suasana Pedesaan di Bali

DENPASAR, KOMPAS.com - Lokasi wisata yang banyak tersebar di daerah pedesaan di Bali bisa dijadikan salah satu daya tarik bagi turis mancanegara, terutama dari Perancis, asal terjamin kebersihan dan keamanan lingkungan setempat.

"Saya yakin jika orang asing yang datang berlibur kemudian diantar ke daerah pedesaan akan memiliki kesan tersendiri bagi turis tersebut," kata Pengamat Pariwisata dan Budaya Bali, Dewa Rai Budiasa, di Denpasar, Kamis (7/1/2016).

Dewa Rai yang memiliki pemondokan di desanya di Banjar Pengaji, Melinggih Kelod, 35 km timur laut Denpasar, sering menerima tamu asing asal Eropa terutama asal Perancis dan Amerika Serikat untuk menginap beberapa hari di sana.

Daerah pedesaan yang dikenal sebagai daerah buah leci di Bali itu memiliki hawa sejuk. Tamunya dalam menikmati liburan di sana diajak keliling menyaksikan kondisi di tersebut seperti mengunjungi sekolah dasar, pasar tradisional dan aktivitas penduduk lainnya.

"Salah satu obyek yang sangat diminati wisman akhir-akhir ini blusukan ke pasar tradisional seperti di Pasar Payangan, mengunjungi sekolah di pedesaan," kata Dewa Rai Budiasa, sambil menunjukkan kegiatan yang akan disuguhkan kepada tamunya.

Ia menjelaskan, salah satu program andalan dari Komunitas Yasa Putra Sedana, sebuah yayasan yang dipimpinnya, adalah pengenalan cara pembuatan sarana banten untuk upacara Dewa Yadnya kepada tamunya dan ternyata mendapat sambutan baik.

"Anak-anak berusia muda dari Perancis dalam acara liburannya di Bali dengan tekun belajar merangkai janur (mejejahitan) saat berkunjung ke Jero Pengaji Payangan sebelum menyaksikan tarian dan makan malam yang disuguhkan dalam satu paket," katanya.

KOMPAS/HERU SRI KUMOROWisatawan menikmati pemandangan areal persawahan berundak di Tegallalang, Gianyar, Bali, Jumat (5/12/2014). Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2014 ditargetkan 3,5 juta orang. Hingga Agustus 2014, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali 2,5 juta orang.
Dewa Rai menjelaskan, banyaknya turis Perancis berlibur ke daerah pedesaan di Bali, menggugah Marc Piton, Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Perancis di Jakarta menyempatkan diri mengunjungi Yayasan Yasa Putra Sedana di Payangan.

Kunjungan itu sekaligus sebagai sarana memonitor kunjungan wisatawan Perancis yang sedang berlibur di Bali sekaligus diajak menyaksikan kesenian tari barong di Jero Pengaji tempat anak-anak muda menginap selama di Bali.

Sementara Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah kunjungan turis Perancis ke Bali selama Januari-November 2015 ada di urutan tujuh besar yakni sebanyak 115.288 orang atau 3,43 persen dari seluruh wisatawan asing ke Bali periode itu sebanyak 3,6 juta orang.
Editor: I Made Asdhiana
SumberAntara