Anggota DPRD Bali asal Nusa Penida, Ngakan Made Samudra mengatakan, Nusa Penida layak dipromosikan sebagai destinasi wisata spiritual. "Di Nusa Penida ada puluhan pura kategori Dang Kahyangan Jagat. Ini layak dikembangkan sebagai destinasi wisata religius," ujar Ngakan Samuda di Denpasar, Rabu (5/8/2015).
Selain melakukan promosi, anggota fraksi Partai Demokrat Komisi I DPRD Bali ini juga meminta pemerintah menyediakan infrastruktur untuk mendukung pengembangan pariwisata di Nusa Penida.
"Perlu disiapkan transportasi murah untuk penyebrangan, baik dari Kesumba, Sanur, dan Benoa. Perlu juga bangun infrastruktur jalan, air, dan listrik. Karena di Nusa Penida banyak jalan rusak. Akses listrik dan air susah. Jika itu tidak dibenahi, wisatawan tidak akan nyaman di sana," terang Ngakan Samudra.
Menurut Ngakan, sejumlah fasilitas lain perlu dibangun di Nusa Penida untuk mendukung pariwisata. Karena, investor sudah berinisiatif berinvestasi membangun sarana pendukung pariwisata. Namun, investor masih menunggu karena tidak ada kejelasan hukum soal zonasi yang bisa dibangun untuk sarana akomodasi pariwisata itu.
"Investor masih tunggu. Belum jelas zonasi mana kawasan suci, kawasan penyangga, dan kawasan yang boleh bangun hotel. Yang ramai adalah calo yang sibuk transaksi jual beli tanah," imbuh Ngakan.
Oleh sebab itu, Ngakan berharap Pansus Arahan Peraturan Zonasi (APZ) DPRD Bali bisa dalam waktu cepat menyelesaikan tugasnya agar Perda APZ segera ditetapkan. "Sehingga Investor tidak lagi terus menunggu kejelasan aturan untuk bisa investasi di Nusa Penida," pungkas Ngakan. (Sun/Mut)