Liputan6.com, Jakarta Sejak 2007, Wakatobi sudah memiliki bandara yang baru, yaitu Matohara. Bandara yang terletak di Pulau Wangi-wangi, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara ini menjadi salah satu "tulang punggung" pariwista di daerah tersebut.
Namun, bandara ini ternyata masih kurang efektif karena hanya ada satu jadwal penerbangan setiap harinya sehingga arus wisawatan yang berkunjung ke Wakatobi pun masih dirasa kurang.
Selain itu, Nadar selaku Ketua Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi yang dihubungi Liputan6.com pada Jumat (30/10), menyatakan bahwa perlunya ada dukungan dari masyarakat di Indonesia untuk datang ke Wakatobi. Tujuannya agar jadwal penerbangan menuju Wakatobi ditambah yang akan berdampak baik pada industri pariwisata di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Wakatobi juga sedang berusaha untuk membuka akses langsung dari Bali menuju ke Wakatobi. Hal tersebut bermaksud agar para wisatawan tidak hanya berkunjung ke Bali yang sudah lama dikenal sebagai pusat pariwisata Indonesia, tetapi juga datang ke Wakatobi dengan tersedianya akses.
"Kami bersama pemerintah daerah dan pusat sedang mengusahakan untuk dibukanya akses jalur penerbangan dari Bali menuju ke Wakatobi untuk meningkatkan kunjungan ke daerah ini yang nantinya akan berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif," ujar Nadar
Apalagi dengan adanya perhelatan festival di Wakatobi pada Desember 2015 mendatang, Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata RI menargetkan 12 juta pengunjung ke Wakatobi menjadi angka yang baik untuk menutup tahun ini.
Perihal sarana dan prasarana, Nadar menutup pembicaraan dengan kesiapan Wakatobi untuk menyambut perhelatan bahari terbesar di Indonesia tersebut. Persiapannya mulai dari penginapan, transportasi, akses jalan, dan fasilitas umum lainnya.